Tugas
Mata Kuliah : Metode Penelitian
Nama : Rosmalia Eva
NIM : 1202059
A. Penelitian
Kuantitatif
Judul : Pengaruh
Strategi Pembelajaran Kooperatif Snowballing Terhadap Kemampuan
Berpikir Kritis Materi Upaya
Pelestarian Lingkungan Hidup
Latar
Belakang
1.
Masih banyak
guru yang belum mengaplikasikan pembelajaran yang berorientasi konstruktivisme,
pola teacher centered masih sangat
kuat.
2.
Guru belum mengembangkan
kemampuan keterampilan proses bagi siswa.
3.
Kemampuan
berpikir masih dalam kategori rendah seperti menghafal konsep-konsep dari texbook yang diberikan oleh guru
4.
Indikator
rendahnya proses pembelajaran dapat dilihat dari hasil pembelajaran siswa kelas
XI IPS yang sebagian besar sering mengikuti remedial.
5. Strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru
seperti ceramah, diskusi, dan tanya jawab, keberagaman etnis belum
mengakomodasi karakter siswa, sehingga kemampuan berpikir kritis materi sumber
daya alam belum tercapai.
Rumusan
Masalah
1.
Adakah
pengaruh strategi pembelajaran Kooperatif Snowballing terhadap kemampuan
berfikir kritis materi Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup?
2. Adakah perbedaan yang signifikan antara siswa yang
belajar dengan pembelajaran Kooperatif Snowballing dengan strategi
konvensional?
Teori
1.
Menurut Slavin
(71:1991) dengan pembelajaran kooperatif siswa melakukan belajar bersama
menuntaskan materi dan saling berbagi pemikiran.
2.
Ibrahim (2000)
menambahkan bahwa dengan pembelajaran kooperatif akan melatih siswa dalam
keberagaman dan keterampilan sosial.
3.
Corebima (2009)
menyatakan bahwa strategi pembelajaran kooperatif sangat berpotensi memberdayakan
pemahaman konsep dan kemampuan berpikir siswa berkemampuan akademik rendah
dibanding yang tinggi.
4.
Pembelajaran
kooperatif memiliki bermacam-macam strategi yang dapat diadopsi dan
dikembangkan, diantaranya Snowballing.
5.
Zaini (2007)
menyatakan bahwa Snowballing adalah tipe pembelajaran kooperatif yang
sederhana, dimana setiap anggota kelas membentuk 2 orang lalu pasangan
bergabung dengan pasangan lain untuk menjadi kelompok beranggotakan 4 orang,
selanjutnya dengan cara yang sama akhirnya satu kelompok dapat terdiri dari 8
orang.
6.
Hill (1993)
dalam Arief (2003) menyatakan bahwa strategi pembelajaran kooperatif
Snowballing dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, mampu memperdalam
pemahaman siswa, menyenangkan siswa dalam belajar, mengembangkan sikap positif
siswa, mengembangkan sikap kepemimpinan siswa dan mengembangkan rasa ingin tahu
siswa.
7.
Berpikir
kritis atau critical thingking adalah kemampuan untuk berpikir jernih dan
rasional, yang meliputi kemampuan berpikir reflektif dan independen.
8.
Upaya
Pelestarian Lingkungan Hidup
Upaya pelestarian lingkungan hidup di Indonesia mengacu pada
Undang-Undang No. 23 tahun 1997. Sedangkan yang dimaksud dengan pelestarian
lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan
hidup terhadap tekanan perubahan dan atau dampak negative yang ditimbulkan oleh
suatu kegiatan agar tetap mendudkung peri kehidupan manusia dan mahluh hidup
lainnya (Nursa’ban, 106:2007).
Metode
1.
Penelitian kuantitatif
2.
Penelitian
dilaksanakan di kelas XI IPS
3.
Survei dan
eksperimen
4.
Instrument
penelitian berupa angket
5.
Pembuatan
perangkat pembelajaran yaitu: Silabus dan RPP yang hasilnya akan diuji pengaruhnya terhadap
kemampuan berpikir kritis.
6.
Subjeknya
siswa
7.
Sumber data
primer adalah siswa dan data sekunder adalah penilaian hasil belajar siswa.
8.
Lokasi
penelitian di SMAN 1 Cipeundeuy Kab. Bandung Barat.
Daftar
Pustaka
Corebima, A.D. 2009. Pengalaman Berupaya Menjadi Guru Profesional, Pidato Pengukuhan
Guru Besar Dalam Bidang
Genetika. Malang . FMIPA Universitas Negeri Malang .
Hill, S. and Hill, T. 1993. The Cooperative Classroom (A guide to Cooperative Learning)
Australia : Eleanor Curtain
publishing
Ibrahim, M. 2000. Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Pendidikan
Lanjutan Pertama.
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen
Pendidikan Nasional.
Nursa’ban, Muhammad. 2007. Mari Belajar Geografi untuk SMA-MA Kelas XI IPS. Surabaya:
SIC.
Slavin, R.E. 1991. Synthesis of Research on Cooperative Learning. Educational
Leadership.
48(5): 71-82
Zaini, dkk. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif . Yogyakarta. CTSD.
B.
Penelitian Kualitatif
Judul :
Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Ikan Keramba Jaring Apung (KJA) Di
Waduk Cirata
Latar
Belakang Masalah
1.
Mengetahui
kehidupan social ekonomi petani ikan
2.
Sektor
pertanian merupakan sector utama yang diandalkan oleh negara.
3.
Sarana
budidaya perikanan terbesar di jawa barat
4. Pada sensus KJA tahun 2007, jumlah KJA adalah
52.418 petak, padahal batas maksimal yang diperbolehkan yakni hanya 12.000
petak sesuai SK Gub No 41 tahun 2002.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
usaha budidaya ikan Keramba Jaring Apung (KJA) Waduk Cirata?
2.
Bagaimana
kehidupan petani ikan Keramba Jaring Apung (KJA) Waduk Cirata?
3.
Apa saja
partisipasi pemerintah dalam budidaya ikan Keramba Jaring Apung (KJA) Waduk
Cirata?
4. Bagaimana implementasinya terhadap pembelajaran
geografi?
Teori
1.
Pertanian adalah kegiatan manusia
mengusahakan tanah dengan maksud memperoleh hasil tanaman atau hasil hewan
tanpa mengakibatkan berkurangnya kemampuan tanah yang bersangkutan untuk
mendapatkan hasil selanjutnya (Adiwilanga, 1982:2).
2.
Budidaya ikan sistem Jaring Apung adalah
metode budidaya ikan di kolam dengan system keramba, baik yang berupa keramba
jarring apung atau keramba tancap. http://id.wikipedia.org/wiki/Perikanan
- note-5
3.
Faktor sosial
ekonomi meliputi : pendidikan, tenaga kerja, sarana dan prasarana transportasi,
ketersediaan benih, ketersediaan pasar, modal, hasil produksi, pendapatan,
kesehatan, kepemilikan fasilitas hidup, transportasi, gangguan penyakit,
tabungan, rekreasi dan faktor kesejahteraan.
Metode
1.
Penelitian
kualitatif
2.
Menggambarkan
dan memahami permasalahan yang terjadi di lingkungan petani ikan KJA (Keramba
Jaring Apung).
3.
Penelitian
dilaksanakan di Citatah, Waduk Cirata.
4.
Wawancara
secara langsung dengan petani ikan.
5.
Berhubungan
dengan subjek secara langsung.
6.
Memperhatikan
pola, perilaku dan kebiasaan.
7.
Sumber data,
primer (petani) dan sekunder (data dari Dinas seperti Dinas Perikanan).
Daftar
Pustaka
Adiwilangga,
Anwas. 1982. Ilmu Usaha Tani Alumni.
Bandung.
http://id.wikipedia.org/wiki/Perikanan
- note-5. Diakses pada tanggal 19 September 2012. Pukul
14.32.
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_b0351_044106_chapter2.pdf.
Diakses pada tanggal
19
September 2012. Pukul 14.52.
No comments:
Post a Comment