Thursday, February 28, 2013

Tugas Metodologi Penelitian


Tugas Mata Kuliah   : Metode Penelitian
Nama                          : Rosmalia Eva
NIM                            : 1202059

A.    Penelitian Kuantitatif

Judul  : Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Snowballing Terhadap Kemampuan
  Berpikir Kritis Materi Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup
Latar Belakang
1.      Masih banyak guru yang belum mengaplikasikan pembelajaran yang berorientasi konstruktivisme, pola teacher centered masih sangat kuat.
2.      Guru belum mengembangkan kemampuan keterampilan proses bagi siswa.
3.      Kemampuan berpikir masih dalam kategori rendah seperti menghafal konsep-konsep dari texbook yang diberikan oleh guru
4.      Indikator rendahnya proses pembelajaran dapat dilihat dari hasil pembelajaran siswa kelas XI IPS yang sebagian besar sering mengikuti remedial.
5.      Strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru seperti ceramah, diskusi, dan tanya jawab, keberagaman etnis belum mengakomodasi karakter siswa, sehingga kemampuan berpikir kritis materi sumber daya alam belum tercapai.
Rumusan Masalah
1.      Adakah pengaruh strategi pembelajaran Kooperatif Snowballing terhadap kemampuan berfikir kritis materi Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup?
2.      Adakah perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar dengan pembelajaran Kooperatif Snowballing dengan strategi konvensional?
Teori
1.      Menurut Slavin (71:1991) dengan pembelajaran kooperatif siswa melakukan belajar bersama menuntaskan materi dan saling berbagi pemikiran.
2.      Ibrahim (2000) menambahkan bahwa dengan pembelajaran kooperatif akan melatih siswa dalam keberagaman dan keterampilan sosial.
3.      Corebima (2009) menyatakan bahwa strategi pembelajaran kooperatif sangat berpotensi memberdayakan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir siswa berkemampuan akademik rendah dibanding yang tinggi.
4.      Pembelajaran kooperatif memiliki bermacam-macam strategi yang dapat diadopsi dan dikembangkan, diantaranya Snowballing.
5.      Zaini (2007) menyatakan bahwa Snowballing adalah tipe pembelajaran kooperatif yang sederhana, dimana setiap anggota kelas membentuk 2 orang lalu pasangan bergabung dengan pasangan lain untuk menjadi kelompok beranggotakan 4 orang, selanjutnya dengan cara yang sama akhirnya satu kelompok dapat terdiri dari 8 orang.
6.      Hill (1993) dalam Arief (2003) menyatakan bahwa strategi pembelajaran kooperatif Snowballing dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, mampu memperdalam pemahaman siswa, menyenangkan siswa dalam belajar, mengembangkan sikap positif siswa, mengembangkan sikap kepemimpinan siswa dan mengembangkan rasa ingin tahu siswa.
7.      Berpikir kritis atau critical thingking adalah kemampuan untuk berpikir jernih dan rasional, yang meliputi kemampuan berpikir reflektif dan independen.
8.      Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup
Upaya pelestarian lingkungan hidup di Indonesia mengacu pada Undang-Undang No. 23 tahun 1997. Sedangkan yang dimaksud dengan pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan atau dampak negative yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mendudkung peri kehidupan manusia dan mahluh hidup lainnya (Nursa’ban, 106:2007).
Metode
1.      Penelitian kuantitatif
2.      Penelitian dilaksanakan di kelas XI IPS
3.      Survei dan eksperimen
4.      Instrument penelitian berupa angket
5.      Pembuatan perangkat pembelajaran yaitu: Silabus dan RPP  yang hasilnya akan diuji pengaruhnya terhadap kemampuan berpikir kritis.
6.      Subjeknya siswa
7.      Sumber data primer adalah siswa dan data sekunder adalah penilaian hasil belajar siswa.
8.      Lokasi penelitian di SMAN 1 Cipeundeuy Kab. Bandung Barat.

Daftar Pustaka
Corebima, A.D. 2009. Pengalaman Berupaya Menjadi Guru Profesional, Pidato Pengukuhan
Guru Besar Dalam Bidang Genetika. Malang . FMIPA Universitas Negeri Malang .
Hill, S. and Hill, T. 1993. The Cooperative Classroom (A guide to Cooperative Learning)
Australia : Eleanor Curtain publishing
Ibrahim, M. 2000. Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Pendidikan
Lanjutan Pertama. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen
Pendidikan Nasional.
Nursa’ban, Muhammad. 2007. Mari Belajar Geografi untuk SMA-MA Kelas XI IPS. Surabaya:
SIC.
Slavin, R.E. 1991. Synthesis of Research on Cooperative Learning. Educational Leadership.
48(5): 71-82
Zaini, dkk. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif . Yogyakarta. CTSD.

B.     Penelitian Kualitatif
Judul              : Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Ikan Keramba Jaring Apung (KJA) Di
  Waduk Cirata
Latar Belakang Masalah
1.      Mengetahui kehidupan social ekonomi petani ikan
2.      Sektor pertanian merupakan sector utama yang diandalkan oleh negara.
3.      Sarana budidaya perikanan terbesar di jawa barat
4.      Pada sensus KJA tahun 2007, jumlah KJA adalah 52.418 petak, padahal batas maksimal yang diperbolehkan yakni hanya 12.000 petak sesuai SK Gub No  41 tahun 2002.
Rumusan Masalah
1.      Bagaimana usaha budidaya ikan Keramba Jaring Apung (KJA) Waduk Cirata?
2.      Bagaimana kehidupan petani ikan Keramba Jaring Apung (KJA) Waduk Cirata?
3.      Apa saja partisipasi pemerintah dalam budidaya ikan Keramba Jaring Apung (KJA) Waduk Cirata?
4.      Bagaimana implementasinya terhadap pembelajaran geografi?
Teori
1.      Pertanian adalah kegiatan manusia mengusahakan tanah dengan maksud memperoleh hasil tanaman atau hasil hewan tanpa mengakibatkan berkurangnya kemampuan tanah yang bersangkutan untuk mendapatkan hasil selanjutnya (Adiwilanga, 1982:2).
2.      Budidaya ikan sistem Jaring Apung adalah metode budidaya ikan di kolam dengan system keramba, baik yang berupa keramba jarring apung atau keramba tancap. http://id.wikipedia.org/wiki/Perikanan - note-5
3.      Faktor sosial ekonomi meliputi : pendidikan, tenaga kerja, sarana dan prasarana transportasi, ketersediaan benih, ketersediaan pasar, modal, hasil produksi, pendapatan, kesehatan, kepemilikan fasilitas hidup, transportasi, gangguan penyakit, tabungan, rekreasi dan faktor kesejahteraan.

Metode
1.      Penelitian kualitatif
2.      Menggambarkan dan memahami permasalahan yang terjadi di lingkungan petani ikan KJA (Keramba Jaring Apung).
3.      Penelitian dilaksanakan di Citatah, Waduk Cirata.
4.      Wawancara secara langsung dengan petani ikan.
5.      Berhubungan dengan subjek secara langsung.
6.      Memperhatikan pola, perilaku dan kebiasaan.
7.      Sumber data, primer (petani) dan sekunder (data dari Dinas seperti Dinas Perikanan).

Daftar Pustaka
Adiwilangga, Anwas. 1982. Ilmu Usaha Tani Alumni. Bandung.
http://id.wikipedia.org/wiki/Perikanan - note-5. Diakses pada tanggal 19 September 2012. Pukul
14.32.
19 September 2012. Pukul 14.52.

No comments:

Post a Comment